Jumat, 18 Oktober 2013

Gue wanita dari (Suku)Batak Karo,lalu kenapa?

Maaf,tulisan ini tidak bermaksud menyinggung,pemilik blog hanya ingin menuangkan apa yang selama ini mengganjal di hati,bukan di perut,di kepala,bukan di mata. Ar yu redeeehhh???

Gue dilahirkan oleh ibu yang bermarga Silalahi,hasil dari pernikahan dan perkawinan dengan seorang pria hebat bermarga Ginting yang sekarang sudah tiada. Dilahirkan di Kota Pematang Siantar,di Rumah Sakit Umum tepatnya.

Baik keluarga besar Ginting maupun Silalahi dikeluarga gue adalah keluarga yang menjunjung tinggi adat. Kami juga sudah sangat terbuka,dan tidak konservatif seperti yang lain. Dibuktikan dengan tante yang menikah dengan pria Jawa (Solo) dan tulang(paman,adik dari mama) yang menikah dengan wanita dari Tasikmalaya,gadis Sunda kata tulang kala itu.

 Kakek dari alm bapak malah pernah mengatakan "kita sangat terbuka kepada siapapun,siapapun yang ingin "mengambil" keturunan saya,yang penting baik dan berkeyakinan sama (Kristen Protestan) akan saya dukung". Saat itu ada cucu yang nyeletuk "kalau dari Ambon gimana ,Ki?",kakek menjawab "Ga apa-apa,yang penting dia baik dan pengikut Kristus".

Setelah beranjak dewasa gue akhirnya menyadari bahwa suku (Karo) luar biasa unik .

Dan mengetahui bahwa ada beberapa orang yang memiliki stigma atau pandangan yang tidak bagus mengenai suku Karo.

Di sini gue jelasin,lu ga perlu menghakimi satu Suku hanya gara-gara pernah mengalami satu kejadian atau peristiwa yang tidak mengenakkan dengan salah satu orang dari suku tersebut.

Gue setengah Batak Karo dan setengah Batak Toba,tapi gue mencintai ke-duanya.
Kadang miris aja gitu,mendapati bahwa ada segelintir orang yang dengan beraninya membuat pernyataan negatif.

Gue wanita Batak Karo,punya 2 tangan,2 kaki,punya badan,kepala,sama dengan wanita atau pria dari suku Batak atau suku-suku lain di Indonesia. Kenapa orang - orang yang selalu berpikiran negatif itu mengunci saja mulutnya dengan pikiran positif bahwa kebhinnekaan itu indah? Bukankan itu juga semboyan negara kita? Bhinneka Tunggal Ika. Ga tahu artinya? Yaelaaaahh,pelajaran SD itu mah.
Kalau mau bicara kasar sih ya,yang tidak menjunjung semboyan negaranya baik pergi aja dari negara ini *caelaaaahh,kaya bisa ajaa*.

Suku Batak Karo adalah etnis yang unik,mulai dari adat sampai berpakaian. Tudung yang kami gunakan saja tidak sembarangan orang dapat menggunakan serta membuatnya. Pakaian adat juga mengandung makna. Apa kalian tidak bangga bersanding dengan kami yang cantik nan rupawan ini?? *ditamparin*

Gue juga mengalami beberapa penolakan gara-gara gue suku Batak Karo,penolakan dalam hal berhubungan dengan lawan jenis. Mereka tidak siap dengan adat Batak Karo yang katanya ribet. Bukan bermaksud curhat,awalnya dengan Hot juga ada pertentangan dari keluarganya,sampai-sampai gadis yang digadang-gadangkan ingin dijodohkan dengan Hot menuangkan kondisi tersebut menjadi sebuah status di akun sosial media-nya. Syukurnya Hot tetap mempertahankan gue yang cantik ini,ooouucchh. Lhaaa,gimana dia mau sama itu perempuan,agresif beneeerrr. Hehehehehe.. Eh,eniwei,semalam itu 11months gue sama Hot lhoooo.. *ga ada yang nanya*. Dari kondisi gue juga bisa diambil kesimpulan bahwa,orang banyak masih melihat suku. Ga di kota ataupun di desa.Etapi kalau keluarga mantan gue yang kemarin,malah seneng tuh sama suku gue,ga tahu kenapa *mata menerawang*. Padahal mereka juga datang dari suku Batak yang lain. Batak Simalungun.


Melalui tulisan ini,gue hanya meminta,kepada siapa pun itu yang memiliki pandangan negatif tentang salah satu suku,buka pikiran kalian,awal manusia adalah Adam dan Hawa. Tidak memiliki suku. Tuhan Yesus pun mengatakan "saling mengasihi",ga ada tuh ada embel-embel sukunya. Jangan hanya karena adat atau suku sehingga kalian tidak mengenal kasih. Mengutip apa yang dikatakan adik saya "untuk apa adat kalau tidak memiliki kasih? Jangan sampai adat membuat kita kehilangan kasih".

Sekian dari saya,kalau ada yang merasa tersindir dari tulisan ini,segeralah periksa diri kalian. Bener ga sih punya pandangan negatif hanya gara-gara tidak se-Suku?

Terima kasih,dan salam eS Ce Te Pe *Plak!!!* *ditampar jeremi teti*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar